Batik keraton ditemukan di
Yogyakarta dan Solo. Motif seni batik keraton memiliki arti filosofis dan sarat
akan makna kehidupan. Blus batik untuk keraton gambarnya rumit dan halus, serta
hanya memiliki beberapa warna. Misal warna biru, kuning muda, atau putih. Motif
kuno keraton seperti pola panji (pola yang berasal dari abad ke 14), kawung
yang diciptakan oleh Sultan Agung (1613-1645) dan parang serta motif anyaman
seperti tirta teja.
Motif batik yang diperuntukkan
bagi raja dan keturunannya di lingkungan istana memiliki ciri khas tersendiri,
misal motif lereng atau parang merupakan ciri khas batik mataram. Sejarahnya
dimulai dari berdirinya kerajaan Mataram Islam oleh Panembahan Senopati.
Setelah memindahkan pussat kerajaan dari pajang ke Mataram, beliau sering
melakukan tapa brata di sepanjang Pesisir selatan, menyisir pantai parang
kusuma ke Dlepih Parang Gupita, Sang Raja menelusuri tebing pegunungan seribu yang tampak seperti pereng
atau tebing berbaris. Sebagai seseorang yang menguasai seni tempat pengembaraan
itu mnegilhami karya cipta motif batik lereng atau parang. Karena penciptanya
adalah pendiri mataram maka hak eksklusif diberikan hanya bagi raja dan
keturunannya. Rakyat dilarang menggunakan motif ini. Larangan ini awalnya
dicanangkan oleh Sri Sltan HB I pada tahun 1785, yang antara lain termasuk kain
motif parang rusak barong. Terakhir, Sri Sultan HB VIII menetapkan reisi
larangan dengan membat Pranatan Dalem Namanipun Pengangge Keprabon ing Nagari
Ngayogyakarta Hadiningrat. Yang dimuat dalam Rijksblad van Djokjakarta No 19
tahun 1972. Pranatan ini sampai sekarang tidak diperbahurui, tetapi mnjai
semacam pranatan tak tertulis an kemudian menjadi tradisi di lingkungan
keraton.
Batik tradisional tetap mempertahankan oraknya an
masih dipakai dalam upacara adat karena masing masing corak memiliki perlambang
dan nilai filosofis tersendiri. Blus batik saat ini juga telah berkembang dan
dipakai dalam berbagai jenis baju, yang paling banyak dipergunakan adalah jenis
blus batik karena baju jenis ini banyak dipakai kaum wanita untuk pergi kekantor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar