Rabu, 20 Agustus 2014

Peralatan Membuat Baju Batik

Peralatan dan bahan yang digunakan untuk membuat batik terdiri dari berbagai macam jenis. Pada umumnya alat dan bahan yang akan dipakai untuk membatik sangat mudah untuk didapatkan. Di setiap daerah terutama daerah yang merupakan sentra kerajinan baju batik, pasti memiliki pasar atau toko yang menjual peralatan yang akan dipergunakan untuk membatik. Hal ini tentu akan mempermudah bagi mereka yang ingin belajar atau mengetahui lebih dalam bagaimana cara membuat batik. Berikut ini adalah beberaa peralatan dan bahan yang dipergunakan oleh para pengrajin batik pada umumnya.
Alat yang biasa dipergunakan oleh para pengrajin baju batik terdiri dari beberapa jenis. Setiap alat tersebut memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Beberapa peralatan yang dipergunakan untuk membatik diantaranya adalah gawangan. Gawangan adalah perkakas yang dipergunakan untuk meletakkan dan membentangkan kain motif saat nanti akan dibatik. Gawangan dapat dibuat dari  kayu atau bambu. Gawangan harus mudah untuk dipindahkan dan juga harus kuat dan juga tidak terlalu berat atau berbobot ringan.
Alat selanjutnya yang biasa dipergunakan untuk membatik adalah bandul. Sebenarnya pekerjaan membatik ini masih bisa dikerjakan tanpa menggunakan bandul. Tetapi jika kita menginginkan kain yang baru dibatik itu tidak tergeser akibat tiupan angin atau tertarik secara tidak sengaja oleh para pengrajin batik maka bandul dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam proses pembuatan batik ini. Bandul memiliki fungsi untuk menahan kain mori agar tidak tergeser pada waktu menjalani proses membatik. Bandul ini dapat dibuat dari beragam jenis bahan seperti timah, kayu ataupun menggunakan batu yang kemudian diletakkan dalam sebuah kantong.

Alat selanjutnya yang digunakan untuk membatik adalah wajan. Wajan adalah peralatan yang nantinya dipergunakan bersama kompor untuk melakukan proses pencairan lilin atau malam yang akan dibubuhkan diatas kain batik. Wajan yang dipergunakan untuk membatik bisa terbuat dari logam baja ataupun bisa juga yang terbuat dari tanah liat. Pemilihan wajan untuk dipergunakan sebagai alat membatik sebaiknya dipilih yang menggunakan tangkai. Hal ini untuk mempermudah pemindahan wajan tersebut dari kompor. Wajan yang terbuat dari tanah liat pada umumnya lebih baik daripada wajan logam, salah satu sebabnya adalah karena tangkainya tidak mudah panas, tetapi dalam hal memanaskan lilin, wajan tanah liat ini berkerja lebih lama dalam memanaskan lilin atau malam yang akan dipergunakan untuk membatik.

Kamis, 07 Agustus 2014

Motif Batik Yang Berawalan Kata Sida

Batik dengan jenis pembuatan batik tulis banyak yang mengunakan kata yang memakai awalan kata sida, beberapa motif batik tersebut diantaranya adalah motif batik Sida Mukti. Motif batik tulis sida mukti adalah sebuah motif baju batik yang zat pewarnanya terbuat dari zat pewarna soga alam. Motif batik Sida Mukti ini biasanya dipakai sebagai kain yang dipergunakan untuk upacara pernikahan. Motif baju batik Sida Mukti ini mengandung sebuah makna yang melambangkan kemakmuran ataupun sebuah harapan bagi sang pengantin untuk dapat menggapai kebahagiaan secara lahir dan juga kebahagian batin. Kemakmuran tidak selamanya hanya memiliki sifat yang materi. Kemakmuran materi dapat diperoleh jika kita bekerja keras dan penuh dengan ketekunan, tetapi selain kemakmuran materi manusia diharapkan juga dapat mencapai keluhuran budi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Motif batik yang berawalan dia yang lain adalah motif batik tulis Sida Mulyo. Motif baju batik yang bernama sido mulya ini merupakan sebuah gambaran pengharapan yang memiliki kandungan arti dharma, arti kemakmuran, dan juga bermakna untuk melindungi bumi. Batik Sida Mulyo ini terbag lagi menjadi beberapa motif turunannya seperti motif Batik Sido Mulyo Semen, Sido disini memiliki artian terus menerus, sementara kata mulyo memiliki arti serba berkecukupan dan juga menggapai kemakmuran. Motif batik ini merupakan sebuah harapan agar pengguna batik dengan motif Sida Mulya Semen ini diberikan segala hal yang berkecukupan dan juga mendapat kemakmuran yang diperoleh secara terus menerus dalam kehidupannya.

Selain itu ada motif batik sida di atas masih ada lagi motif batik sida yang lain salah satunya adalah motif batik yang bernama motif sida asih. Motif batik Sida Asih ini mempunyai makna yang terkandung sebagai sebuah harapan agar setiap manusia di muka bumi ini dapat memperoleh dan memberikan rasa saling menyayangi, saling mengasihi dan juga memberikan cinta kasih antara sesama manusia dan juga di lingkungan sekitarnya.

Sabtu, 02 Agustus 2014

Dilem Pencuci Baju Batik

Di toko-toko khusus yang menjual baju batik biasanya menjual sabun cair yang berasal dari buah lerak. Aroma yang ada dari buah lerak mampu menghalangi munculnya serangga yang kemudian bisa merusak kain pada batik.
Selain menggunakan cairan sabun lerak batik juga bisa dicuci dengan menggunakan daun dari tanaman dilem yang terlebih dahulu direndam dengan air hangat. Cara mendapatkan khasiatnya yang maksimal adalah dengan meremas daun tumbuhan dilem sampai akhirnya mengeluarkan sejenis busa kemudian kita tambahkan air secukupnya. Setelah ditambahkan air maka cairan dari daun dilem itu telah bisa dipakai untuk mencuci kain dengan jenis batik. Kain dengan jenis batik dan beragam jenis baju batik cara mencucinya tidak boleh dengan cara disikat ataupun dengan digosok saat dilakukan pencucian karena menyikat atau menggosok dapat membuat warna batik menjadi pudar dan tekstur kain batik juga akan menjadi rusak. Sehingga untuk batik yang tidak terlalu kotor, sebenarnya cara pencuciannya bisa menggunakan air hangat.
Untuk baju batik yang telah terkena noda makanan atau noda lainnya dapat dibersihkan secara baik dengan menggunakan sabun mandi yang dicampur dengan kulit jeruk. Baju batik yang ternoda itu dapat dibersihkan dengan cara menggunakan sabun mandi yang secukupnya dan juga kulit jeruk pada bagian yang telah terkena noda kotoran saja. Setelah diberi sabun dan kulit jeruk maka baju batik tersebut akan dibilas dan dikeringkan.
Penggunaan deterjen sangat dilarang untuk dipergunakan sebagai cairan pencuci untuk kain yang berjenis batik. Warna dan corak yang ada pada motif baju batik dapat luntur dengan penggunaan deterjen. Apabila noda yang menempel pada kain batik agak membandel dan cukup sulit dihilangkan walaupun telah menggunakan lerak, shamoo ataupun telah menggunakan sabun cuci biasa, cobalah noda tersebut diberi olesan kulit jeruk hanya pada bagian baju batik yang terkena noda saja dan jangan seluruh bagian batiknya.