Baju batik yang dibuat dengan
proses batik cap memang akan memiliki perbedaan dari baju batik yang dibuat
dengan teknik yang lain. Proses atau langkah yang diperlukan dalam pembuatan baju batik dengan metode cap adalah sebagai berikut, proses yang pertama kali
dilakukan adalah memanaskan lilin malam didalam wajan hingga lilin tersebut
menjadi berbentuk cair setelah itu kain mori yang akan dipergunakan dalam
proses batik kita letakkan di atas sebuah meja yang telah diberi lapisan bahan
yang berbentuk empuk. Proses yang ada di bagian ketiga adalah mencelupkan
permukaan canting cap yang telah disiapkan ke dalam lilin malam yang telah
berbentuk cair tadi. Bagian yang masuk dalam proses ke empat adalah canting cap
yang telah di celup dalam lilin tersebut kemudian ditempelkan dan ditekan ke
bagian permukaan kain yang telah dipersiapkan dengan dibentangkan di atas meja
yang telah kita siapkan tadi. Cairan malam yang ada pada lempengan tembaga
kemudian akan meresap ke dalam pori-pori kain mori sehingga lilin malam
tersebut akan tembus ke bagian sisi lain dari permukaan kain mori tadi. Setelah
proses pengecapan kain batik ini selesai, kain batik yang telah penuh dengan
motif itu kemudian akan dicelupkan ke dalam larutan pewarna yang berguna untuk
proses pemberian warna dasar. Bagian dari kain mori yang permukaannya tadi telah
ditempeli lempengan tembaga dan cairan lilin malamnya telah meresap tidak akan
mendapatkan pewarnaan dalam proses ini.
Proses pewarnaan yang dilakukan pada
baju batik cap ini adalah sebuah proses pemberian warna yag berguna sebagai
warna dasaran. Setelah proses pemberian warna selesai, proses pembuatan baju batik
cap yang selanjutnya adalah dengan melakukan proses pelorodan atau merupakan
sebuah proses yang dilakukan untuk menghilangkan tempelan cairan lilin malam
yang telah menempel pada kain mori yang kita proses tadi.