Jumat, 19 September 2014

proses pengecapan kain batik

Baju batik yang dibuat dengan proses batik cap memang akan memiliki perbedaan dari baju batik yang dibuat dengan teknik yang lain. Proses atau langkah yang diperlukan dalam pembuatan baju batik dengan metode cap adalah sebagai berikut, proses yang pertama kali dilakukan adalah memanaskan lilin malam didalam wajan hingga lilin tersebut menjadi berbentuk cair setelah itu kain mori yang akan dipergunakan dalam proses batik kita letakkan di atas sebuah meja yang telah diberi lapisan bahan yang berbentuk empuk. Proses yang ada di bagian ketiga adalah mencelupkan permukaan canting cap yang telah disiapkan ke dalam lilin malam yang telah berbentuk cair tadi. Bagian yang masuk dalam proses ke empat adalah canting cap yang telah di celup dalam lilin tersebut kemudian ditempelkan dan ditekan ke bagian permukaan kain yang telah dipersiapkan dengan dibentangkan di atas meja yang telah kita siapkan tadi. Cairan malam yang ada pada lempengan tembaga kemudian akan meresap ke dalam pori-pori kain mori sehingga lilin malam tersebut akan tembus ke bagian sisi lain dari permukaan kain mori tadi. Setelah proses pengecapan kain batik ini selesai, kain batik yang telah penuh dengan motif itu kemudian akan dicelupkan ke dalam larutan pewarna yang berguna untuk proses pemberian warna dasar. Bagian dari kain mori yang permukaannya tadi telah ditempeli lempengan tembaga dan cairan lilin malamnya telah meresap tidak akan mendapatkan pewarnaan dalam proses ini.

Proses pewarnaan yang dilakukan pada baju batik cap ini adalah sebuah proses pemberian warna yag berguna sebagai warna dasaran. Setelah proses pemberian warna selesai, proses pembuatan baju batik cap yang selanjutnya adalah dengan melakukan proses pelorodan atau merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menghilangkan tempelan cairan lilin malam yang telah menempel pada kain mori yang kita proses tadi.