Jumat, 22 April 2016

Batik Untuk Kemajuan Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan ragam budaya dan juga kesenian khas dari masing–masing suku yang ada di berbagai pulau nya. Banyak seni dari Indonesia ini yang telah sangat terkenal tidak saja di dalam negeri namun juga mencapai ke berbagai negara di dunia. Batik merupakan sebuah kesenian yang telah menjadi tradisi dan juga budaya bagi masyarakat jawa sejak zaman dahulu hingga saat ini. Kesenian batik ini memang paling banyak kita jumpai di buat oleh para penduduk pulau jawa dan hampir setiap daerah di wilayah pulau Jawa ini memiliki motif batik yang khas dan memiliki pola yang khusus dan unik dari daerah mereka. Perkembangan seni batik di Indonesia telah berhasil memiliki pola yang terus menanjak dan menjadikan seni dan juga kain batik menjadi sebuah industri yang sangat menjanjikan bagi banyak orang. Seni batik ini juga telah berhasil menciptakan ribuan tenaga kerja bagi para penduduk di Indonesia. Perkembangan seni batik yang sangat pesat ini membuat banyak pengusaha batik yang memiliki usaha yang berkembang dan bahkan terkenal hingga mancanegara. Berbagai tempat di pulau jawa bahkan terkenal sebagai pusat pembuatan dan juga penjualan batik. Salah satu kota yang terkenal dengan industri batik nya adalah kota Pekalongan. Kota ini merupakan kota yang sangat terkenal dengan industri batik mereka yang hampir ada di setiap sudut kotanya. Banyak rumah di wilayah Pekalongan ini yang memiliki fungsi tidak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga sebagai rumah produksi untuk batik dengan berbagai jenis motif. Batik yang dibuat oleh para penduduk di Pekalongan ini pemasaran nya tidak hanya dilakukan di daerah ini saja namun dapat ditemui di berbagai tempat di Indonesia dan juga bahkan mencapai luar negeri. Untuk pemasaran batik di dalam negeri pada umumnya batik Pekalongan ini juga dijual di wilayah Jakarta, Solo dan juga Jogjakarta. Salah satu pasar batik yang terkenal di Jogjakarta ini adalah pasar Beringharjo. Pasar ini terletak di pusat kota Jogja dan berada di salah satu lokasi yang terkenal di kota ini yaitu di jalan Malioboro. Pasar beringharjo ini tidak hanya menjual batik yang dibuat oleh para seniman batik di wilayah Jogja saja. Pasar batik Beringharjo ini juga menjual berbagai macam batik dari berbagai wilayah Indonesia dan salah satu nya adalah batik Pekalongan.

Kamis, 14 April 2016

Batik Klasik Lasem



Batik Lasem kuno merupakan motif batik yang dibuat oleh masyarakat daerah tersebut pada sekitar abad ke empat belas dan berlangsung sampai sekitar masa sebelum kemerdekaan Indonesia. Sementara untuk motif batik Lasem modern merupakan jenis motif dan pola batik yang dibuat oleh para seniman batik di kota Lasem setelah masa kemerdekaan Indonesia. Dalam pola motif batik kuno yang berasal dari wilayah Lasem ini tampak ada beberapa budaya yang berpadu dalam motif batik tersebut. Budaya dalam motif batik Lasem ini adalah motif yang mengunakan budaya dari Indoea, Belanda, Jawa dan juga dari budaya bangsa Tiongkok. Hal ini disebabkan karena sebagian besar pengusaha batik di daerah Lasem ini pada zaman dahulu di dominasi oleh keturunan Tiongkok dan pada masa itu sebagian besar pelanggan dari batik mereka juga merupakan warga keturunan yang tinggal di daerah Lasem atau di daerah lainnya. Hal ini lah yang membuat motif baju batik yang mereka buat kebanyakan menggunakan pola batik yang berasal dari kebudayaan mereka sendiri. Berbagai pola batik yang sering mereka pakai adalah motif batik yang memperlihatkan simbol keberuntungan, simbol kebahagiaan, dan juga simbol kesehatan. Sementara dalam motif batik Lasem Modern, pola batik yang banyak dipakai oleh seniman batik kota Lasem ini adalah pola yang memiliki sentuhan budaya dan lingkungan masyarakat kota Lasem seperti pola gunung ringgit, pola batik kricak dan berbagai hal lain yang berkembang sebagai motif batik baru yang sumber inspirasi nya berasal dari kehidupan sosial harian masyarakat kota Lasem. Para seniman batik Lasem pada masa lalu merupakan orang yang sangat memperhatikan kualitas kain batik yang merek buat. Hal ini terlihat dari motif batik mereka yang menggunakan pola batik yang sangat halus dan dibuat menggunakan alat canting. Warna lembut yang terdapat pada kain batik tulis lasem kuno ini diperoleh dari bahan warna alami yang proses pembuatan nya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sementara untuk baju batik Lasem modern proses pembuatan nya tidak terlalu lama dan motif batik yang dibuat oleh seniman batik Lasem modern pada umumnya tidak sehalus motif batik seperti dimasa lalu.

Jumat, 08 April 2016

Batik Dari Demak



Demak merupakan kabupaten di daerah Jawa Tengah yang sejak dahulu telah dikenal dengan kesenian batik mereka yang memiliki pola yang halus dan juga dibuat dengan sangat rapi. Demak telah memiliki sejarah dalam hal batik sekitar enam abad, sebuah masa yang sangat lama dan hal ini sangat wajar karena pada zaman dahulu Demak adalah wilayah yang menjadi pusat perdagangan dan juga penyiaran agama. Demak merupakan sebuah wilayah yang sejak zaman dahulu merupakan pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan hingga saat ini kota ini juga dikenal dengan sebutan kota Wali. Di daerah ini lah pula kerajaan Islam pertama kali berdiri di pulau Jawa. Dengan lokasinya yang berada di daerah pantai maka daerah ini pada zaman dahulu memiliki pelabuhan yang sibuk yang sering menjadi tempat kunjungan para pendatang yang ingin berdagang dari berbagai penjuru dunia. Batik di daerah Demak ini pertama kali muncul sekitar enam abad yang lalu namun secara perlahan seni batik di daerah ini perlahan menghilang sejak pindah nya Kasultanan Demak Bintoro ke wilayah Pajang. Pada sekitar tahun seribu sembilan ratus dua puluhan di daerah Demak ini masyarakat mengenal batik dengan nama batik sisik yang pada masa itu merupakan sebuah industri skala rumah yang sangat terkenal di daerah Demak. Pusat pembuatan baju batik yang paling besar di wilayah Demak pada masa itu dapat dijumpai di kecamatan Wedung. Namun kegiatan ini sudah lama terhenti karena tidak adanya penduduk dan generasi penerus yang mau membuat batik lagi. Seniman batik yang ada di Demak ini dapat kita temui di beberapa lokasi seperti di desa Wedung, desa Karangmlati , dewa Dempet, Desa Bonag, desa Kauman, Kelurahan Mangunjiwan dan Bintori dan Kadilangu. Batik yang berkembang di daerah Demak ini cukup berbeda dengan daerah pesisir lainnya. Motif baju batik dari Demak ini memiliki kesan lebih lembut dan paduan warna yang juga lebih lembut dan tidak mencolok seperti motif batik dari wilayah pesisir lainnya.

Minggu, 03 April 2016

Batik Unik Dari Boyolali



Boyolali merupakan sebuah wilayah yang juga terkenal dengan wisata alam nya. Bahkan daerah ini telah diresmikan sebagai Daerah Tujuan Wisata untuk wilayah Jawa Tengah. Kota ini merupakan wilayah yang berada di daerah lereng gunung merapi dan juga lereng gunung merbabu sehingga memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Kota Boyolali ini juga memiliki ciri khas lain yaitu peternakan sapi yang menghasilkan susu sapi yang sangat terkenal di Indonesia. Seni pembuatan kain batik di kota ini juga telah ada dan memang baru dimulai beberapa tahun ini, tepatnya pada tahun 2010. Pembuatan batik di daerah Boyolali ini dimulai di wilayah desa Kuwiran yang terletak di dalam wilayah kecamatan Banyudono. Desa ini merupakan salah satu desa yang dipilih menjadi tempat untuk memulai industri baju batik khas yang dibuat oleh masyarakat Boyolali. Desa ini dan juga wilayah sekitarnya nanti juga memiliki rencana untuk lebih dikembangkan menjadi sebuah tempat yang dapat menjadi lokasi pusat pembuatan batik di kota Boyolali. Motif batik yang dibuat di kota ini adalah motif batik yang menggunakan pola serat pohon kelapa. Motif batik ini  juga disebut sebagai batik glugu. Motif batik khas dari kota ini telah menjadi tambahan pola dan juga corak motif baju batik di wilayah Boyolali ini dengan bentuknya yang unik. Motif batik khas dari Boyolali ini bahkan telah dipakai oleh beberapa kantor pemerintah dan juga beberapa perusahaan swasta sebagai baju batik yang menjadi seragam mereka memasuki kantor pada hari tertentu. Motif baju batik glugu ini merupakan hasil karya dari Bapak Muhammad Amin yang merupakan penduduk dari Dukuh Godeg di desa Ngenden. Motif baju batik khas ini bahkan telah dibuatkan hak cipta atas nama beliau. Beliau memang mendapatkan ide untuk membuat motif batik glugu ini ketika dia menjalankan usaha penjualan kayu glugu di sekitar tahun 2009. Motif batik yang bernama glugu ini merupakan jenis moti batik yang unik, tiap kayu glugu memiliki pola yang berbeda dengan kayu lainnya. Hal ini membuat jika seluruh serak kayu glugu ini dibuat sebagai motif batik maka jumlah motif batik tersebut akan mencapai angka jutaan.