Senin, 21 Juli 2014

Persiapan Membuat Baju Batik

Dalam memilih jenis kain batik yang akan dipergunakan sebagai bahan untuk membuat sebuah baju batik, perlu diperhatikan beberapa hal yang cukup penting agar baju batik yang kita dapatkan dapat jadi sesuai dengan keinginan kita dan yang tidak kalah penting dapat disesuaikan dengan anggaran belanja baju batik yang telah kita persiapkan. Tipe jenis kain adalah hal pertama yang harus kita perhatikan dalam pemilihan kain untuk dibuat sebagai baju batik. Terdapat kain dengan berbagai macam jenis yang biasa untuk dipakai dalam pembuatan baju batik. 
Beberapa kain batik yang biasa dipergunakan sebagai bahan kain batik adalah kain katun, kain dobi, kain viscos, dan juga kain sutra. Kain dengan jenis kain katun masih dapat dibedakanlagi menjadi dua jenis utama yaitu kain dengan jenis katun prima dan kain dengan jenis katun primis. Kain yang memiliki jenis katun prima adalah kain yang memiliki kualitas yang berada dibawah kualitas dari kain katun prismis yang memiliki tekstur lebih halus. Katun jenis prima ataupun kain katun dengan jenis primis, masih mempunyai beberapa tingkatan kain yang berbagai jenis yang dapat dibedakan dari dari tekstrur kain yang kasar, kemudian agak kasar hingga yang memiliki tekstur kain yang halus dan kain yang memiliki tekstur paling halus.
Kain jenis lain yang biasa dipergunakan sebagai kain untuk bahan batik adalah kain berjenis dobi, kain dengan jenis dobi juga bisa disebut sebagai kain dengan kualitas setengah sutra. Kain jenis  dobi ini juga terdiri dari  beberapa tingkatan dalam tingkat kehalusan kain seperti halnya tingkatan kehalusan kain  pada kain katun prima dan kain katun primis. Tingkatan kehalusan kain ada dobi dimulai dari tingkat kain dobi yang paling kasar hingga tingkat kain dobi yang paling halus, walaupun demikian kain dengan jenis dobi memang mempunyai ciri khas dengan kekasaran teksturnya, sehingga tingkat kehalusan yang ada pada kain dobi masih dapat dirasakan tonjolan serat-serat nya yang bertekstur agak kasar. 

Senin, 14 Juli 2014

Terobosan Baju Batik Bola

Baju batik bola adalah sebuah terobosan yang bisa dianggap luar biasa karena baju batik bola ini merupakan sebuah terobosan baru dalam hal motif batik yang selama ini hanya berkutat dalam hal yang itu-itu saja.
Banyak dari pecinta baju batik dengan motif sepak bola ini yang kemudian jatuh cinta dengan motif dan model yang ada pada baju batik dengan motif batik bola ini. Batik dengan motif bola ini adalah sesuatu yang unik dan dengan berbagai warna yang cocok untuk para pemakai batik yang berjiwa muda. Batik telah terkenal sebagai produk yang merupakan asli buatan bangsa Indonesia, dan sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu budaya yang menjadi milik bangsa Indonesia. Batik bola dapat menjadi sebuah contoh yang positip dalam hal perkembangan baju batik di tanah air kita ini. Batik dapat diwujudkan dalam berbagai jenis motif dan juga dapat mencapai semua kalangan baik itu tua maupun para remaja.

Batik dengan motif klub bola ini secara perlahan telah mencuri hati sebagian besar anak muda yang mencintai bola dan menjadi sebuah pembuka untuk para kaum remaja ini untuk lebih mengenal berbagai jenis motif baju batik yang lain. Peminat baju batik yang berumur muda dan juga para penggila bola ini bukan tidak mungkin setelah mereka menyukai motif motif batik bola kemudian juga tertarik untuk mengenakan baju batik dengan motif motif batik yang tradisional. Hal ini sangat dimungkinkan karena baju batik tradisional saat ini telah mengalami modifikasi sedemikian rupa baik dalam hal motif maupun dalam hal desain yang lebih baru sehingga motif baju batik yang ada tidak monoton dan bisa menarik para pecinta baju batik yang masih pemula.

Kamis, 10 Juli 2014

Baju Batik di Sentra Batik Sragen

Selain kota Solo dan Yogyakarta yang sudah sangat terkenal sebagai kota produsen batik, kota Sragen juga memiliki sebuah sentra batik yang disebut dengan Sentra Batik Kliwonan. Sentra batik Kliwon ini terletak di daerah Kecamatan Masaran. Sentra batik Kliwon terdiri dari beberapa desa yang cukup berdekatan diantaranya adalah Desa Kliwonan, kemudian desa Pilang dan juga desa Sidodadi. Selain tiga desa yang terebut di atas masih ada juga beberapa desa lainnya yang juga menjadi sentra batik, desa desa itu adalah desa yang terletak di daerah kecamatan Plupuh yakni Desa Jabung, desa Gedongan dan juga desa Pungsari.
DI dalam sentra baju batik Kliwonan terdapat sekitar 85 UKM yang memproduksi baju batik. Sentra baju batik Klionan ini telah mampu menyerap lebih kurang lima ribu tenaga pengrajin batik. Kapasitas produksi yang dihasilkan oleh sentra batik ini dalam setahun mampu untuk menghasilkan berbagai jenis baju batik dengan jenis batik yang bermacam macam. Jenis baju batik sutra yang terbuat dari alat tenun bukan mesin (ATBM) yang bisa dihasilkan dalam setahun sebanyak lima puluh ribu potong dan jenis baju batik katun sebanyak 365.000 potong. Sebagian besar UKM yang ada disini memproduksi baju batik dengan jenis yang menggabungkan antara baju batik tulis dan baju batik jenis cap, atau juga mengkombinasikan antara batik tulis dan batik printing manual. Sedangkan jenis UKM yang masih tekun untuk menekuni murrni baju batik tulis ada lebih kurang lima belas unit UKM.
Para pengrajin baju batik ini mempunyai keahlian dalam hal membuat baju batik yang didapat secara turun temurun dari para pendahulu mereka. Kesenian baju batik ini memang diturunkan dari orang tua ke para anak-anaknya secara turun temurun dari generasi ke generasi. Masyarakat desa daerah ini udah mengaggap bahwa yang namanya membuat kerajinan baju batik itu sudah bukanlah suatu hal yang asing bahkan di desa ini anak-anak kecil sudah dikenalkan dan banyak yang sudah bisa membatik.

Desa Wisata Baju Batik Kliwonan termasuk dalam daerah yang termasuk di kabupaten Sragen yang terletak di Jawa Tengah. Untuk dapat mencapai Desa Wisata baju Batik Kliwonan jalan yang ditempuh cukup mudah dan nyaman untuk dilewati. Lokasi ini berjarak sekitar lima belas kilometer sebelah timur laut dari arah kota solo atau berjarak dua belas kilometer diarah selatan dari pusat kota Sragen. Untuk dapat mencapai wilayah ini dari arah kota Solo, jalan yang kita tempuh hanya membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit dengan mengendarai mobil atau bus. Kita akan melalui jalan utama menuju Solo-Surabaya, setelah itu kita akan melewati gapura yang menjadi batas Kabupaten Karangayar dan kemudian kita akan memasuki kecamatan Sragen, setelah memasuki kecamatan itu tanda yang menunjukkan arah ke desa Wisata Batik Kliwonan dapat dengan mudah dijumpai.

Rabu, 02 Juli 2014

Pedagang Baju Batik Klaten

Batik yang berasal dari kota Sragen memiliki berbagai warna-warna yang lebih bervariatif. Selain warna baju batik yang kebanyakan berwarna gelap sogan, baju batik asal Sragen ini juga beberapa diberi warna-warni yang cerah seperti warna hijau, warna merah, warna pink, warna biru, warna ungu. Kota Sragen juga terkenal oleh baju batik yang memiliki gaya yang disebut gaya lawasan. Gaya baju batik lawasan maksudnya adalah cara membuat batik baru yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi seperti sebuah kain batik yang telah berumur puluhan tahun bahkan terlihat hingga berumur ratusan tahun. Kain batik yang telah dilakukan proses seperti ini terlihat seperti memiliki kesan yang kuno dan seperti barang antik. Cara pembatikan yang dilakukan dalam proses lawasan ini cukup mirip dengan berbagai teknik retro dalam bidang mebel. Teknik ini melakukan produksi sebuah prouk dari bahan dasar yang berumur masih muda muda atau baru saja selesai dibuat, yang setelah itu kemudian produk ini mendapat proses penyelesaian yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk dan jenis warna yang seperti sebuah barang antik yang teah memiliki umur puluhan bahkan ratusan tahun.
Batik yang berasal dari kota Klaten memang telah terkenal, selain batik yang berasal dari klaten ada juga baju batik yang saat ini cukup terkenal yang berada di daerah lain yaitu baju batik yang berasal dari Tegal. Pembuatan baju batik yang berasal dari daerah Tegal telah dimulai sejak akhir abad ke sembilan belas. Cara pewarnaan baju batik dari tegal ini adalah dengan menggunakan warna alami yang merupakan buatan masyarakat Tegal sendiri yang warna batiknya diambil dari berbagai tumbuh-tumbuhan seperti tumbuhan pace atau  bisa juga tanaman mengkudu, nila, soga kayu.
Warna yang ada pada baju batik yang berasal dari Tegal ini pada awalnya kebanyakan hanya mempunyai warna Sogan dan juga warna babaran abu abu. Namun setelah dikenal produk yang disebut nila pabrik, warna yang dibuat untuk batik Tegal ini kemudian meningkat menjadi berbagai warna biru cerah. Untuk bahan kainnya, kain batik yang berasal dari Tegal ini menggunakan kain yang berasal dari tenunan sendiri.
Baju batik yang berasal dari kota Tegal ini dipasarkan ke berbagai daerah sampai keluar wilayah Jawa Tengah, wilayah itu antara lain juga dijual ke daerah Jawa Barat. Baju batik couple yang berasal dari Tegal ini oleh para pedagangnya dibawa sendiri dengan cara berjalan kaki ke kota yang mereka tuju. Para pedagang inilah yang kemudian dikenal dalam sejarah sebagai kelompok yang telah berhasil mengembangkan budaya batik di daarah Jawa Barat seperti daerah Tasik dan daerah Ciamis .