Sabtu, 03 Mei 2014

Motif Kawung untuk baju batik

Motif batik dengan pola kawung yang bentuk kawungnya agak membulat seperti bentuk tubuh kyai Semar disebut juga kawung semar. Dalam pewayangan sering dipakai oleh kyai semar Badranaya. Sering juga disebut kawung kentang karea ukuran tiap bentuknya sebesar umbi kentang lokal. Pola kawung yang sederhana ini didominasi warna putih, kontras dengan garis berwarna gelap yang membingkai motifnya hingga mampu menampilkan keagungan dan kesederhanaan.
Pola kawung yang sarat makna pandangan hidup tersebut termasuk pola batik larangan, bahkan ada yang disakralkan agar orang senantiasa menghormati maknanya. Kawung ini termasuk pola geometris, bentk bujursangkar, selalu disusun dari empat bentuk yang sama dalam susunan simetris. Pada kain baju batik wanita ukuran 105 cm x 250cm terpeta kurang lebih 250 motif kawung semar atau kira kira seribu buah oval bentuk kawung, dan berkembang menjadi berbagai macam jenis kawung yang begitu banyak jumlahnya, beberapa diantaranya:
  • Kawung kemplang, dengan ukuran sebesar kawung kentang dengan variasi isen isen pada bentuk kelimanya untuk lebih memperindah penampilannya. Kawung kemplang ini pernah disakralkan, yakni dipakai utnuk persembahan pada upacara labuhan. Kawung kemplang (dalam bahasa jawa ngemplang berarti tak dapat membayar utang) menyadarkan manusia bahwa dengan cara apapun hingga akhir hidupnya, manusia tidak dapat membalas budi hingga impas segala kebaikan budi dari alam yang telah memberinya lahan kehidupan, dengan air, api, bumi, udara, dan energi, meskipun semua itu atas ijin Allah SWT.
  • Kawung picis, kawung yang diiris iris sehingga bentuknya menjadi kecil kecil. Raam hias sebenarnya sudah sangat tua. Seja k 2000 tahun sebelum masehi, ragam hias inisudah tampil dalam masyarakat Jawa, tetapi baru divisualisasikan pada batik dan dinamai kawung picis sesudah ditemukan alat canting tulis. Kawung picis mengandung makna bahwa kepedihan/ kesusahan itu menjadi ciri lelakon hidup manusia yang sebenarnya selalu imbang dengan rasa senangnya namun yang lebih dirasakan adalah kesusahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar