Selasa, 28 Juli 2015

Kejayaan Batik Laweyan

Batik yang ada di daerah Laweyan, Solo, Jawa Tengah telah ada dan juga berkembang bahkan sebelum abad ke lima belas masehi. Hal ini berlangsung ketika masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya atau yang lebih dikenal dengan nama Joko Tingkir di Keraton Pajang. Pada waktu itu para pembuat baju batik telah mengembangkan berbagai macam baju batik tulis dengan berbagai macam zat warna alami. Kampung Laweyan telah dikenal sebagai kampung batik yang paling tua yang ada di Indonesia. Kampung batik Laweyan hingga saat ini masih ada dan telah berkembang dengan sangat baik pula. Kebutuhan akan baju batik yang cukup tinggi membuat banyak para pembuat baju batik mulai mengubah proses pembuatan batik mereka dari batik tulis ke batik cap. Hal ini juga terjadi di kampung batik Laweyan, industri batik di wilayah ini mengalami masa puncak kejayaan mereka pada sekitar tahun 1900an yang ditandai dengan adanya pergerakan Serikat Dagang Islam yang dipimpin oleh KH Samanhudi.  Proses pembuatan baju batik cap yang lebih mudah dan juga lebih cepat membuat batik dapat lebih diterima dengan cepat oleh masyarakat apalagi dengan harga yang lebih murah dibanding dengan batik tulis. Batik cap menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin batik berkualitas dengan harga yang tidak terlalu mahal. Pada masa kejayaan kampung batik Laweyan ada seorang pengusaha batik yang bernama Tjokrosoemarto. Beliau adalah seorang pengusaha yang sangat sukses dalam hal batik. Pada waktu itu beliau memiliki industri baju batik yang paling besar dengan penjualan yang sangat tinggi. Industri baju batik yang dimiliki oleh beliau ini didukung oleh para pembuat baju batik dari berbagai daerah yang ada di pulau Jawa. Batik yang dibuat oleh beliau tidak hanya dipasarkan di dalam negeri tetapi telah berhasil menjual batik berbagai negara. Beliau adalah seorang yang pertama kali melakukan ekspor batik dari Indonesia. Selain bapak Tjokrosoemarto masih banyak lagi para pengusaha batik sukses yang ada di kampung batik Laweyan ini hal ini dapat terlihat dari berbagai macam bangunan rumah kuno yang memiliki bentuk arsitektur jawa dan juga eropa yang dapat kita jumpai di berbagai bagian di kampung batik Laweyan ini.

Jumat, 10 Juli 2015

Tradisi Batik Tulis Yogyakarta

Batik yang berasal dari Yogyakarta pada umumnya merupakan baju batik yang menggunakan motif batik tradisional. Banyak dari pembuat baju batik di wilayah Yogyakarta ini yang juga melakukan pengembangan dalam motif batik yang mereka buat dan pada akhirnya membuat sebuah motif batik yang baru. Pengembangan motif batik dan juga penciptaan motif baju batik telah terjadi di berbagai daerah dan hal ini menjadi sebuah tambahan nilai baik bagi perkembangan baju batik di tanah air. Kota Solo dan Yogyakarta dapat disebut sebagai pusat dan juga asal mula perkembangan batik yang ada di Indonesia saat ini. Walaupun pada mulanya Keraton Solo dan Yogyakarta berasal dari kerajaan yang sama namun dalam pembuatan baju batik yang dipakai oleh Raja dan juga para pengikutnya telah ada perbedaan dan juga memiliki ciri yang unik yang menjadikan batik masing-masing daerah unik dan indah. Perbedaan yang timbul dari kedua batik tersebut dapat berasal dari warna batik yang sering dipakai, pola dan juga motif baju batik yang sering dipakai, serta makna yang ada dalam setiap motif batik yang ada di dalam makna motif batik tersebut. Batik Yogyakarta masih banyak yang menggunakan pembuatan batik dengan teknik tulis dan dikerjakan sepenuhnya dengan menggunakan tangan manusia. Dengan begini maka tidak heran batik yang berasal dari Yogyakarta pada umumnya memiliki harga yang cukup mahal.Beberapa ciri yang dapat terlihat dari batik yang dibuat oleh seniman batik Yogyakarta diantaranya adalah batik yang mereka buat lebih dominan menggunakan warna dengan jenis putih, kemudian warna hitam dan juga warna coklat. Motif batik yang digambar pada permukaan kain pada umumnya memperlihatkan bentuk burung, kemudian binatang lain juga dan ada juga bentuk manusia. Dalam motif batik Yogyakarta pada umumnya memiliki makna yang cukup dalam dan dapat dijadikan pelajaran hidup. Makna ini dapat kita lihat dalam setiap lekuk dan bentuk motif batik yang ada di kota ini.