Demak merupakan kabupaten di daerah Jawa Tengah yang sejak dahulu
telah dikenal dengan kesenian batik mereka yang memiliki pola yang halus dan
juga dibuat dengan sangat rapi. Demak telah memiliki sejarah dalam hal batik
sekitar enam abad, sebuah masa yang sangat lama dan hal ini sangat wajar karena
pada zaman dahulu Demak adalah wilayah yang menjadi pusat perdagangan dan juga
penyiaran agama. Demak merupakan sebuah wilayah yang sejak zaman dahulu
merupakan pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan hingga saat ini kota
ini juga dikenal dengan sebutan kota Wali. Di daerah ini lah pula kerajaan
Islam pertama kali berdiri di pulau Jawa. Dengan lokasinya yang berada di
daerah pantai maka daerah ini pada zaman dahulu memiliki pelabuhan yang sibuk
yang sering menjadi tempat kunjungan para pendatang yang ingin berdagang dari
berbagai penjuru dunia. Batik di daerah Demak ini pertama kali muncul sekitar
enam abad yang lalu namun secara perlahan seni batik di daerah ini perlahan
menghilang sejak pindah nya Kasultanan Demak Bintoro ke wilayah Pajang. Pada
sekitar tahun seribu sembilan ratus dua puluhan di daerah Demak ini masyarakat
mengenal batik dengan nama batik sisik yang pada masa itu merupakan sebuah
industri skala rumah yang sangat terkenal di daerah Demak. Pusat pembuatan
baju batik yang paling besar di wilayah Demak pada masa itu dapat dijumpai di
kecamatan Wedung. Namun kegiatan ini sudah lama terhenti karena tidak adanya
penduduk dan generasi penerus yang mau membuat batik lagi. Seniman batik yang
ada di Demak ini dapat kita temui di beberapa lokasi seperti di desa Wedung,
desa Karangmlati , dewa Dempet, Desa Bonag, desa Kauman, Kelurahan Mangunjiwan
dan Bintori dan Kadilangu. Batik yang berkembang di daerah Demak ini cukup
berbeda dengan daerah pesisir lainnya. Motif baju batik dari Demak ini memiliki
kesan lebih lembut dan paduan warna yang juga lebih lembut dan tidak mencolok
seperti motif batik dari wilayah pesisir lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar