Jumat, 08 April 2016

Batik Dari Demak



Demak merupakan kabupaten di daerah Jawa Tengah yang sejak dahulu telah dikenal dengan kesenian batik mereka yang memiliki pola yang halus dan juga dibuat dengan sangat rapi. Demak telah memiliki sejarah dalam hal batik sekitar enam abad, sebuah masa yang sangat lama dan hal ini sangat wajar karena pada zaman dahulu Demak adalah wilayah yang menjadi pusat perdagangan dan juga penyiaran agama. Demak merupakan sebuah wilayah yang sejak zaman dahulu merupakan pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan hingga saat ini kota ini juga dikenal dengan sebutan kota Wali. Di daerah ini lah pula kerajaan Islam pertama kali berdiri di pulau Jawa. Dengan lokasinya yang berada di daerah pantai maka daerah ini pada zaman dahulu memiliki pelabuhan yang sibuk yang sering menjadi tempat kunjungan para pendatang yang ingin berdagang dari berbagai penjuru dunia. Batik di daerah Demak ini pertama kali muncul sekitar enam abad yang lalu namun secara perlahan seni batik di daerah ini perlahan menghilang sejak pindah nya Kasultanan Demak Bintoro ke wilayah Pajang. Pada sekitar tahun seribu sembilan ratus dua puluhan di daerah Demak ini masyarakat mengenal batik dengan nama batik sisik yang pada masa itu merupakan sebuah industri skala rumah yang sangat terkenal di daerah Demak. Pusat pembuatan baju batik yang paling besar di wilayah Demak pada masa itu dapat dijumpai di kecamatan Wedung. Namun kegiatan ini sudah lama terhenti karena tidak adanya penduduk dan generasi penerus yang mau membuat batik lagi. Seniman batik yang ada di Demak ini dapat kita temui di beberapa lokasi seperti di desa Wedung, desa Karangmlati , dewa Dempet, Desa Bonag, desa Kauman, Kelurahan Mangunjiwan dan Bintori dan Kadilangu. Batik yang berkembang di daerah Demak ini cukup berbeda dengan daerah pesisir lainnya. Motif baju batik dari Demak ini memiliki kesan lebih lembut dan paduan warna yang juga lebih lembut dan tidak mencolok seperti motif batik dari wilayah pesisir lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar